Tahapan Dalam Product Life Cycle
Pada umumnya setiap produk di era globalisasi ini mengalami cycle atau siklus produk. Tetapi waktu atau tahan lama dari setiap produk perusahaan berbeda-beda tergantung dari setiap usaha strategi yang dilakukan perusahaan, ada yang tahan lama ada yang cepat hilang productnya, apa lagi product yang berbau teknologi misalnya, mobil, handphone dan motor, semua pasti ada masanya sebab teknologi memiliki sifat yang selalu dinamis dan terus berkembang.
Umumnya siklus hidup produk adalah bersifat berjenjang, jenjang perjalanan dari suatu produk berawal dari diperkenalkan atau dipromosikan kepada pasar, sampai pada akhirnya lenyap di pasaran.
Untuk mempertahankan productnya dipasaran produsen atau perusahaan harus kerja keras menerapkan kiat-kiat strategi, agar produknya dapat bertahan lebih lama di pasaran. Pada kesempatan ini mari kita bahas beberapa Tahapan dari product life cycle.
Pada dasarnya product life cyle mempunyai 4 jenjang yaitu adanya perkenalan atau introduction, pertumbuhan (growth), kedewasaan/kematangan ( matority) dan penurunan atau (Decline). Mari kita bahas satu-persatu dengan seksama dari tahapan product life cycle ini.
1. Tahapan perkenalan (introduction)
Tahapan ini merupakan tahapan awal pada product life cycle yang mana perusahaan mempromosikan barang barunya kepada konsumen atau pelanggan. Beberapa tanda ini yang bisa dijadikan sebagai tahap perkenalan yaitu:
a. Produk baru diterbitkan kepasar, produk baru ini dihasilkan dari inovasi perusahaan yang baik,
b. Hasil penjualan pada tahap ini masih rendah, karena masyarakat masih dalam adaptasi dengan produk yang baru ini, maka perusahaan belum dapat meraup untuk keuntungan yang baik
c. Menggunakan promosi baik berupa tenaga pemasaran maupun dengan alat- alat teknologi yang ada tujuannya adalah untuk mencitpkan kesadaran dari masyarakat mengenai manfaat dari produk tersebut sehingga akan naik pada jenjang berikutnya yaitu pertumbuhan
2. Tahapan Pertumbuhan (Growth)
Pada tahapan pertumbuhan ini masyarakat mulai mengetahui akan produk yang baru dan sudah mengenal juga manfaat pada produk yang baru ini, sehingga produk mulai mengalamo peningkatan pada penjualan, dan berikut ini tanda-tanda perusahaan dalam masa pertumbuhan;
a. Jangkauan Pasar artinya produsen pada masa pertumbuhan ini giat dalam memperlebar target pasar dengan alasan bahwa product tersebut sudah dikenal dan diminati konsumen maka inovasi pemasaran akan segera diluncurkan agar dapat mudah menguasai pasar.
b. Hasil penjualan. yang naik cukup tinggi pada masa ini juga kita bisa mengetahui mengenai hasil penjualan yang terjadi pada perusahaan adanya perbedaan dari tahap sebelumnya
c. Produk mulai diterima oleh pasar. Pasar mulai terbuka dengan ide inovasi dari hasil product tersebut dan persepsi akan produk tersebut mulai masuk atau mulai diterima oleh masyarakat.
d. Bertambahnya kuantitas barang. jumlah barang baru mulai dicari konsumen, karena sudah diminati konsumen juga mulai timbul percaya akan mengkonsumsi barang tersebut
3. Tahap kedewasaan
Tahap ini merupakan tahapan yang telah pada titik puncak juga berlangsung dengan stabil dan tahan lama. Penyebabnya karena saat ini produk telah menguasai pasar, dan perekonomoian suatu negara berpangaruh. Tanda-tanda dalam tahap kedewasaan
a. Jenjang pertumbuhan kedewasaan artinya perkembangan pada penjualan ini mengalami pengurangan dari sebelumnya, sebab saluran pasar sudah tidak ada lagi.
b. Jenjang stabil kedewasaan artinya pada jenjang ini konsumen mulai mengalami titik jenuh dan kebosanan akan produk perusahaan juga penjualan ini menjadi datar atau flat
c. Juga mengalami terakhir perusakaan kedewasaan artinya pada jenjang ini penjualan mulai mengalami penurunan dan konsumen mulai beralih keproduk lain.
4. Tahap penurunan atau Decline
Pada jenjang in perusahaan bergerak kebawah jika dilihat pada grafik penjualan, penyebabnya karena perubahan minat konsumen karena sudah pada titik kejenuhan dalam mengkonsumsinya. Berikut ini tanda pada tahap penurunan
a. Keuntungan merosot secara tajam karena pada saat ini kejenuhan dalam mengkonsumsi, sebab sifat dari konsumen adalah inginnya ada pembaharuan.
b. Jumlah produksi juga menurun, dalam produksi juga turut mengikuti statistika demand pada pasar, jika demandnya turun maka demandnya produksi juga turun.
c. Pasar menjadi penuh, inilah tahap akhir dari product life cycle. Jika perusahaan tetap eksis maka yang harus dilakukan adalah melakukan tindakan inovasi baru agar konsumen dapat dikuasai kembali.